Hal-hal yang membuat PDKT menjadi GAGAL ~ Nugraha Ady

Halo cuy! Kali ini gue mau berbagi tentang hal-hal yang membuat PDKT (Pegang dikit kena tete) berubah menjadi gagal total. Awalnya gue pengen berbagi tentang hal-hal yang memuluskan PDKT atau 'how to bikin PDKT lu segampang bikin es teh manis for the dummies', namun sayangnya track record gue PDKT lebih banyak gagalnya ketimbang berhasilnya. Pada satu titik ini gue berpikir, gimana kalo gue bikin tulisan tentang hal-hal yang selama ini gue lakukan dalam PDKT dan akhirnya berakhir PJHN, alias lawannya Pendekatan : Penjauhan.

nemu di Path

Dan gue harap orang orang seperti kita (baca : Para Jomlo teraniaya yang berdiam diri goa-goa gelap tanpa wanita) bisa mendapat pelajaran. Seperti kata pepatah : Other people’s shit is the best thing to compare how shit you are.

Iya itu pepatahnya gue ngarang sendiri. Ya udin, cek dis ot :

1. terlalu mengumbar di Media Sosial.

Gue sering melakukan hal ini, dulu. Sebelum gue menyadari kelakuan gue ini malah bikin gebetan gue menjadi ilfil. Contoh paling norak yang pernah gue lakukan adalah dengan ngelike semua foto si doi di facebook, ngeCCin tweet Ust. Felixsiaw dan dwitasaridwita yang tentang cinta-cinta ke doi, sampai bikin puisi-puisi norak yang sengaja dinomentionin ke doi. Awalnya niat gue pengennya jadi pujangga yang bisa bikin hati dia berbunga-bunga. Jatohnya malah jadi kayak Om-om yang ngebet pengen berzina.

Menurut kacamata gue dan pengalaman gue, ada beberapa efek buruk ketika lu terlalu mengumbar ketertarikan lu pada lawan jenis via sosmed. Yang pertama :

yang namanya sosmed, yang baca nggak cuma lu ama gebetan lu doang. Ada mungkin 10 sampai 100 follower lo, ada 100 sampai 1000 friend lo, yang punya pemikiran masing-masing, ada yang mikir cara lo very impressif like Shakepear, tapi sebagian lagi mungkin mikir cara lo like moron like Borat. Gue takutnya yang mikir kayak kalimat kedua lebih banyak daripada yang kalimat pertama. dan percaya atau tidak, pandangan negatif itu menular, dan bukan tidak mungkin bakalan nular ke sang gebetan.

Yang kedua : Efek lainnya ketika lu keseringan mengumbar adalah, orang bakal nganggep semua bentuk perhatian lu ke cewek manapun itu akan dianggap sebagai percobaan PDKT. Walaupun sebenarnya niat lu enggak. Contoh nih, gue dulu sering ngelove-ngelove moment di Path gebetan gue. Setelah gue dapat sinyal negatif dari sang gebetan, gue otomatis berhenti dong ngelove-ngelove. Saat gue suatu hari ngelove momen cewek lain, orang-orang di path gue bakalan beranggapan gue berusaha pedekate ke cewek yang baru, padahal niat gue enggak. si gebetan pun akan berpikir 'ihhh dia kan PDKT ama gue kenapa malah pindah ke lain, ama gue aja belum kelar! hih!' terus cerita ama temen-temennya, Akhirannya gue diasingkan dari masyarat. Serem.

Intinya seperti ilmu dalam menulis, ada Tell dan ada Show. Kadang kita harus show up tentang apa yang gue rasa (dengan elegan dan tidak norak), dan pada akhirnya gue tell ke dia how much I love her. Gitu.

*Keplak diri sendiri*

2. terlalu underestimate pada diri sendiri.

Kesalahan selanjutnya adalah underestimate pada diri sendiri, atau dalam bahasa yang sederhana, mikir kalo gue nih nggak banget. iya sih kalo gue sendiri ngaca gitu mikirnya langsung “Ya Tuhan cobaan ini satu level di bawah cobaan Nabi Ayub” lalu loncat keluar pagar dan nabrakin diri ke gerobak es cendol, tapi jangan ditiru karena hanya akan memperburuk keadaan. Namun menurut gue pandangan bahwa yang ganteng bakalan dapet yang cantik itu nggak selamanya bener, coba deh gugel atau jalan-jalan ke Mall. Banyak tuh yang antilogika.

Yang penting ikhtiar

Kita mungkin nggak bisa merubah tampang, tapi kalo rapi, wangi, kinclong, masih bisa. Rajin-rajin buka majalah Fashion dan pake wangi-wangian 5000ribuan per liter juga bantu kok.

Dan yang paling parah bukan ini sih, underestimate pada level yang massive dan sistemik (halah). Berpikir bahwa gue nggak bisa membahagiaan dia kelak, nggak bisa ngasi yang terbaik buat dia, nggak sekeren mantan-mantannya dulu, nggak bisa selalu ada di samping dia.

Terus melas, gue ini, ini.. gue ini, itu seolah-olah banyak buruk dalam diri lu, dan berharap dia kasian ama lu dan mau mencintai lu atas dasar kasian sama lu. Dan jatohnya nanti jadi ke point yang ketiga. (lanjutan ini)

3. nggak ngapa-ngapain.

Yap, nggak ngapa-ngapain, setelah PDKT lamaaa, banyak duit abis, banyak pengorbanan yang lu keluarin. Karena persoalan nomor dua. Underestimate, lu jadi mengurungkan niat buat nembak padahal kesempatannya 50:50.

Gue pernah baca, gini :

Sebagian besar cewek suka, mengetahui bahwa dirinya disukai, walaupun dia belum tentu suka ama lo.
Lo nembak, nggak ada ruginya. Nembak nggak bayar. Ditolak juga nggak masukin lu ke penjara. Kan?

Jadi, apa ruginya nyoba? Sebagian cewek suka dia disukai, kok. Kalo setelah ditolak dia pergi menjauh dan jijay gitu, berarti ada cara lo yang salah selama PDKT, terlalu maksa misalnya, ngumbar lebay kayak nomor satu, tindakan preventif seperti makan duren di depan dia lalu nggak bagi dia, dan lain-lain.

“lidah gue kaku men depan dia..”

Iya gue juga sih sebenarnya, kaku banget kalo depan dia. Tapi jangan khawatir, ini normal banget. malahan ya kaku-enggak ini emang ciri-ciri kalo lo emang naksir berat ama doi. Gue pernah nih, saking gugupnya depan gebetan sampe keringatan deres banget, dan kecepirit dikit. Tapi tenang, gue udah antisipasi dengan memakai softex yang gue pasang di sela-sela pantat. Jadi aman.

Biasanya kalo udah kaku gini lidah, gue berusaha mikir, gimana seandaina ternyata dia juga suka ama gue, gimana kalo dia setelah hari ini ditembak ama cowok lain, dan mereka jadian, sementara gue hari ini nggak ngelakuin apa-apa, nggak nembak dia, diam terpaku dan mengalah pada kekakuan lidah, jantung yang berdebar, dan keringat yang ngucur kayak orang showeran. Gue nggak bisa bayangin setelah ini dia jadian ama cowok lain. Dia dan cowoknya jalan mesra di mall sementara lu diam di pojokan rak-rak komik 5 ribuan di gramed. Dia dan cowoknya lagi romantis, makan kue-kue manis di starbak sementara lu ngelus-ngelus tempe bacem di warteg. Dia dan cowoknya ngewe asoy villa sementara lu lagi meratapi paha-paha idol grup.

Gue nggak bisa bayangin. Gue dengan segenap hati mengalahkan rasa kaku di lidah gue. Gue pegang tangannya, gue tatap matanya, dia terpaku menatap gue, dari hati yang paling dalam. Gue nyatakan cinta…

Dan ditolak.