Hari ini mendung dan dingin menyelimuti seisi kota Tenggarong, 2 hal tadi cukup menjadi alasan mengapa orang lebih memilih tidur di tempat tidurnya berselimutkan selimut hangat. Gw adalah salah satu dari mereka yang memlih tidur ketimbang menjalankan aktivitas. Kebetulan hari ini pun awal bulan Ramadhan. Dimana umat muslim menjalakan ibadah puasa menahan lapar dan haus mulai dari imsak hingga magrib.
Perhatian gw terus menerus tertuju kepada jam dinding yang digantung didinding kamar sambil berharap-harap cemas menunggu keajaiban jarum pendek yang mengarah pada angka 12 itu tiba2 sudah mengarah ke angka 6. sambil tersenyum kecil dan berbisik kecil kepada boneka lusuh yang tergeletak lemas tak bernyawa dimeja belajar gw.
“mustahil yah kayanya Brian (nama Boneka)… jam dinding yang tadinya jam 12 kan nggak mungkin tiba2 pindah jadi jam 6” bisik gw
“ho’oh” Boneka menjawab
“lho..?? Brian..! kamu bisa ngomong..??” gw kaget
“……..”
“Brian..!! ngomong Donk” gw tereak
“Boneka mana bisa ngomong Tolol..!” Brian menyahut
gw bengong,
mulut gw kebuka,
ketutup,
kebuka lagi
gw beranjak dari tempat tidur ke jendela kamar yang seolah menayangkan titik2 air turun dari surga untuk mengusir kejenuhan dan otak gw yang udah miring
gw bengong,
mulut gw kebuka,
ketutup,
kebuka lagi
Ampe gw sadar, gw memiliki kemiripan morpologi ama hewan primata.
Saat gw sedang asik bengong menikmati indahnya Alam yang telah Allah berikan kepada gw sebagai nikmat indah dihari ini, getaran kecil menyeruak kencang di sela2 kantong celana gw. Tanpa pikir panjang, gw langsung mengalihkan perhatian dari indahnya titik2 hujan yang menyejukan hati ke getaran kecil yang sedikit memberikan sensasi di celana gw.
Sumber yang menjadi getaran kecil di celana itu ternyata Hp yang baru gw beli minggu kemarin, gw terpaksa beli HP baru karena HP gw yang lama nggak bisa memuaskan nafsu gw dalam bertelpon ria. Hati gw terpaut pada mungilnya Nokia 6300 yang cepet banget internetnya, selain desainnya bagus, keren lagi.
“bilang aja karena cuman tu HP yang paling bisa kejangkau ama kantong loe!!” Brian (boneka gw) menyahut
“TUH KHAN..!! LOE BISA NGOMONG!! NGAKU LOE BRIAN..!!” gw teriak
“………..” brian tergeletak seolah tidak terjadi apa2
gw bengong,
mulut gw kebuka,
ketutup,
kebuka lagi
Gw memutuskan menyalakan mp3 yang ada di HP gw, dan lagu yang jadi pilihan hati gw dari HP itu adalah lagu yang baru aja gw terima dari seorang teman gw yang rumahnya jauh sekali harum menwangi sepanjang hari yang keteknya bau terasi bernama Do2l. lagunya bisa dibilang keras dan penuh dengan instrumental dan gitar solo, lagu yang menggetarkan instrumental underground, Punk, dan Slow Rock Indonesia sekaligus yang menggetarkan dunia persilatan
yaitu
Begadang
Eh Salah, maksud gw..
Garasi, Tak Ada Lagi
Kurang lebih liriknya gini
Tak ada Lagi, Garasi
Aku Sadari Saat Semua Menghilang
Betapa Lama Dirimu Ku Lupakan
Jiwa Tak Bisa Lagi Kurasakan
Apa Diriku Yang Menyesal
Sudah Kau Tinggalkan
Menangis Karna Kau Tlah Pergi
Terluka Karna Kau Telah Menjauh
Aku Minta Dengan Sepenuh Hati
Dengarkanlah Aku Memanggilmu
Ingin Kau Kembali
Reff:
Tak Ada Lagi Selain Dirimu Yang Aku Cari
Cinta Sejati Yang Slalu Kau Beri
Ku Hanya Ingin Ini Tentang Dirimu Dan Diriku
Sampai Mati
Jika anda tertarik mendengarkannya gw saranin silahkan membeli CD dan kasetnya yang asli di toko kaset terdekat anda.
Lagu ini seakan mengembalikan lagi seluruh memori gw tentang seorang muslimah yang pernah menggetarkan perasaan gw yang sekarang udah menjadi kekasih Pria lain. Yang membuat gw sempat terdiam dan tidak bisa berbuat apa2 selama kurang lebih 1 bulan.
Gw layaknya Pria normal (diberi penekanan) lainnya pasti merasakan yang namanya ketertarikan kepda lawan jenis. Dan gw udah merasakan namanya indahnya masa jatuh cinta sejak kelas 1 Smp, tepatnya saat MOS (Baca: Masa Orientasi Siswa)
MOS adalah saat pertama kalinya gw dan wanita itu bertemu dan bertatap muka, dalam tulisan ini wanita itu akan kita tokohkan sebagai “muslimah” dan gw, kita tokohkan sebagi “Cowo Ganteng”
“Huahahahahaha..!! “Cowo Ganteng”..!! nggak pantes Dhie..!!” Brian tertawa keras
“Loe lama2 ngeselin yah..LOE BISA NGOMONG KHAN..!!” gw menggerutu
“………..” Brian pura layaknya Boneka Imut pada umumnya
Gw bengong
mulut kebuka,
ketutup,
kebuka lagi.
Oke masalah penokohan sekarang bukan masalah khan..? gw yang tadinya gw tokohkan sebagai “cowo Ganteng” gw ubah Sebagai “Gw” dan wanita itu gw tokohkan sebagai “Muslimah”
Muslimah adalah seorang wanita cantik dengan rambut lurus sepunggung. Kulitnya putih, dan setitik Moles (baca: tai lalat) menghasi wajah manisnya, pintar, lucu, imut, pokoknya semua yang bagus2 bisa digambarkan ke Dia.
Muslimah bisa dibilang pujaan semua Pria di sekolah gw, banyak banget Pria yang tergila2 dengan keindahan wajah Muslimah.
Gw cuman bisa mencintai sebuah bayangan, sangat lebar jurang yang memisahkan gw dan Muslimah. Jangankan untuk menjadi kekasihnya, menjadi teman pun sulitnya luar biasa. Muslimah termasuk dari deret anak2 kaya dan cerdas dari kelas A dan gw, cuman seorang anak dari keluarga sederhana dari kelas E.
Perasaan suka yang terbelenggu itu terus gw bawa dalam keseharian gw hingga gw kelas 3 Smp. Gw mendapat kabar bahwa Muslimah sudah menjadi kekasih dari seorang anak angkat pejabat terkemuka di Kutai Kartanegara. Dan hal itu cukup dalam merujam dada. Gw merasakan sakit teramat sakit. Tapi gw sadar. Siapa sih gw.? Apa gw pantes jadi kekasih wanita sesempurna Muslimah..?? cuman satu kata yang terus menerus mengganggu tidur gw.
Mustahil….
Gw memang nggak punya hak buat sekedar cemburu apalagi marah, gw malah berpikir, Muslimah lebih pantas menjadi kekasih anak pejabat itu, ketimbang gw, tapi satu hal yang gw sesali adalah, kenapa harus dengan anak pejabat itu sih..?? kenapa tidak dengan yang lain saja..??
Anak angkat pejabat itu sebenarnya adalah sahabat gw sendiri, panggil saja dia Rofik, Rofik adalah Pria kulit putih yang bukan berasal dari Kutai kartanegara, dia anak pindahan dari luar. Gw sempat bertanya alasan kenapa dia pindah ke daerah gw, dia menjawab dengan mata berkaca-kaca seolah-olah matanya itu menggambarkan kepedihan yang teramat dalam.
“gw pindah ke Tenggarong (kota gw) karena seluruh keluarga gw meninggal akibat bencana besar yang menimpa daerah gw” Kata Rofik dengan sedikit berbisik seolah dia ingin ini sebagai sebuah rahasia.
“gw yakin kok Fik, loe bakal bahagia dengan keluarga loe yang sekarang” gw menasihati.
Gw dan Rofik mulai menjalin persahabatan, kita ngerjain tugas bareng, keKantin Bareng, dan hingga akhirnya berakhir karena suatu kejadian yang nggak mungkin gw lupain seumur hidup gw.
Ada seuatu pernyataan yang keluar dari mulut Rofik yang selalu terniang dalam telinga gw hingga saat ini.
“Tau nggak sih loe Dhie.. gw jadian ama Muslimah, kemaren gw nembak dia, dan tadi dia ngejawab”
“terus dia jawab apa..?” Tanya gw sedikit cemas dan berharap ketakutan terbesar gw nggak terjadi
“dia bilang.. dia mau jadi Pacar gw “ Rofik teriak bangga.
“haah..??” gw shock, “mmm.. selamat deh, moga aja loe langgeng ama dia” gw langsung bersembunyi dibalik senyum palsu yang gw buat.
“loe.. nggak suka gw jadian ama Muslimah..? kenapa loe pucat Dhie..” Rofik mencoba menerka sambil membuka tabir senyum palsu yang gw susun namun tidak rapi.
“Siapa bilang gw nggak suka.., gw ikut seneng kok loe jadian ama Muslimah”
sejak kejadian itu, gw ama Rofik memang agak renggang, gw mencoba menjauh dari mereka, dan mereka pun sepertinya sibuk dengan hubungan mereka sendiri.
1 tahun berlalu, tidak memberikan tanda2 bahwa mereka berdua akan akan putus, gw mulai putus asa karena yang ada dalam pikiran gw cuman Muslimah, Muslimah, dan Muslimah. Gw pernah mencoba menjalin hubungan dengan seorang adik kelas gw bernama Widy, gw sempat menjadikan Widy sebagai pelarian gw saat itu, mungkin saja dengan gw menjadi kekasih widy, bayang2 muslimah sedikit demi sedikit akan hilang, tapi dugaan gw meleset. Hati gw cuman terpaut buat Muslimah Seorang
kelas satu SMA gw jalanin dengan sejuta beban pikiran di kepala gw, pelajaran2 SMA yang menggunung, teman-teman gw saat SMP yang sudah mencar tidak tau sekarang kemana Rimbanya, dan bayangan Muslimah yang selalu mengisi hari2 gw yang kosong.
Untuk pertama kalinya Muslimah berbicara dengan gw, dan gw sangat ingat saat itu, sedikit kata memang, tapi cukup membuat rasa penasaran gw hilang.
“hai,.. “
“uh,, haaii… “ gw salah tingkah sambil memperbaiki kerah baju gw
“Nugraha yah..??
“iya, gw nugraha..” gw semakin salah tingkah
“mmm, dukung gw yah, gw ikut lomba Dai dan Daiah, ini kuponnya”
“tenang aja, pasti gw dukung kok”
itu saat pertama kali gw bisa berbicara langsung dengan Muslimah, seorang wanita yang gw puja selama ini selama 3 tahun sejak MOS SMP. simpel memang pembicaraannya, tapi sangat berarti buat gw
beberapa hari kemudian gw mendapat telepon dari teman gw yang sekolah di SMAN 1 Samarinda.
“oiii Dhie.. pa kabar loe..??”
“Baek, Gimana Suasana sekolah disana Kung..??”
“Smansa Sini..?? enak2.. Smansa Sana..??”
“hihi.. emang susah ya kalo sama- Sama Smansa”
“oya Dhie.. gimana kalo loe pindah keSini aja, seru loh Dhie, You Know why? cewenya itu loh.. manis2, Samarinda gitu..”
“gw pikir2 deh, gw sebenarnya udah males juga tetap tinggal di Tenggarong”
“oke deh, gw tunggu kepastiannya yah, loe kan pinter dhie.. sayang kalo nggak terarah”
“bisa aja loe”
sesaat kemudian gw mendapat Sms dari seorang teman gw dari Smansa Tenggarong,
“Dhie.. tau gossip baru nggak..?? Muslimah Putusan ama Rofik..!! katanya sih si Rofik selingkuh gitu ama temennya di Jakarta dan ketauan ama si Muslimah”
mendapat kabar seperti itu gw langsung nelpon temen gw di Samarinda tadi.
“kung..”
“knapa..?? kok nelpon lagi..??”
“sepertinya gw pindah ke Samarindanya tertunda 1 sampai 1½ tahun nie”
“kenapa..??”
“gw masih ada urusan di Tenggarong”
:::Bersambung:::
Home
Uncategories
Wanita Berjilbab itu : MOS SMP, dan sebuah persahabatan yang terlanjur mati, (Curhat Bagian : 1)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kisah yang dramatis, kayak d pilem2 hiks..hiks.. ditunggu lanjutannya. penasaran neh.....
BalasHapusbusettttttttt panjang amat om, hatinya lagi hiperaktif banget nih kayanya ahahaa masih bersambung pula haha smoga nice nice aja deh lanjutannya hahaaa
BalasHapushuoooo. mirip olip di serial jomblo juga dikau
BalasHapusturut berduka cita deh
nunggu season 2nya ya?hehehe
Wah dalem euy, tenang ajah kita senasib kok wkwkwkwk. Gw juga dalam usaha meraih bintang itu, bukan muslimahnya elo, tapi bintang gw
BalasHapushaha gw ketawa denger boneka lo itu.. tapi klo mulut lo kebuka ketutuk kebuka lagi lalat demen tuh.
BalasHapusehm..ehm..okeh komentar benerannya. gw juga pernah kaya gitu. suka doang si..ga ada niatan buat macarin apalagi sampe ngejer2.. dan tau?? gw baru bisa ngilangin rasa suka itu pas gw sma. yah usaha terus deh..
salam kenal
wah..
BalasHapussungguh cerita yang dramatis!
saiia menantikan kelanjutannya.
hha..
Huehehehe.......
BalasHapusBoneka lo ajaib abis! Lo pasti kelaparan berat ampe buka nutup mulut lo mencoba makan angin...:p
kuk lum di update bang adi??! kapan neh episode lanjutannya??!!
BalasHapus@Yughi : Oke2..
BalasHapus@Benazio : hooh nie, lagi hiperaktif, huu dasar!perasaan dia deh yang nulis ttg tipe2 blogwalker di RB, huuuu..!!
@Raie : Olip..?? separah itu kah aku..???
@raze_namikaze: Semoga kita mendapat apa yang kita inginkan bersama.. amien,
@presy__L : Separah itu kah..?? *ngelap air mata*
@Pizz-a-slices: terima kasih. *nyembah2*
@Renaldy : namanya juga lagi puasa..
@Yughi : bentar2.. nie sedang mengkonsep, ditunggu saja kelanjutannya..
semua yang ada itu harus kita jalani bro!!!
BalasHapusjangan pernah nyerah kawand!!!!!
loe orang baek... gw yakin loe bakalan dapet orang baek juga.... Loe akan nemuin muslimah loe yang sebenarnya... Gue yakin...Allah masih bersama kita sobat!!!!
"dengar"..."sahabat kecilQ" datang dan menghampirimu......
Aq yakin inipun "bukan permainan".....
sambungannya masih ada dan itu gw dan temen gw yang ngasih yang tau......=)
@Anonim : Siapa nie..!!!! Anggoro..???
BalasHapus"dengar"..."sahabat kecilQ" datang dan menghampirimu......
BalasHapusAq yakin inipun "bukan permainan".....
that's sweety word,
dunia ini bukan sebuah permainan,
dunia ini adalah sebuah realita,
kita akan mendapatkan apa yang kita lakukan sekarang.
lo yakin itu khan dhie...
hiks...hiks...*nangis lebay*
adiii...
BalasHapuscpetaN Lanjutin...
aQ pNasaraN tw Lah...
oiaaa...iank sbaaR iaa tmaNd..
mce uNtuNg dkau dtggaL musLimah..
daku dtggaL kawIN tw Laaah...
@ Anonim : kasiannya kamu om/mbak.. gw turut berduka.. kelanjutannya..?? perasaan udah deh. buka aja arsip gw (kiri) yang bulan September.. yang judulnya "wanita berjilbab". semuanya adalah kelanjutan dari Post ini.. makasih..
BalasHapustenggarong kalimantan kan ?
BalasHapusitu bahasa si anonim kayak bahasa banjar hehe ..
@bena : yongkru.. Tenggarong tuh kaltim.. anonim yang mana..?? kalo anonim yang kedua.. bahasa banjar emang.. jangan kaget kalo liat komen2 di blog gw.. bermacam2 bahasa.. hihihihi
BalasHapusuyyyyyyyy . . .
BalasHapusdengar apa yang ada pada logika yang tak pernah berbicara....
BalasHapushanya berputar diantara semua fenomena.....
di balik sebuah realita yang takkan pernah terungkap...
hingga datang sebuah kenyataan yang tak terbantahkan.....
pada saat itu ucapkanlah selamat datang pada jiwa......
aku bukan anggoro......hehe..
pernah dengar nie gak??
"syair dari para burung-burung... Aq tak tau nada apa yang harus ku dengar...."
@ Eve : uy juaa..
BalasHapus@ Anonim : hmmm, ooohh.. Inri..??
aku juga bukan inri.......
BalasHapus@anonim : siapa nih..?? gaje ah.. Muslimah? ato Arif..?
BalasHapusnada pda dasar laut...
BalasHapusdan gemuruh pada ombak..
terkadang membuat hening....
tapi kadang tak bisa seirama....
entah apa yang ada disana.....
semua inspirasi bisa tenggelam dan hanyut...
kelengangan di antara dua etalase kehidupan ini tidak dapat di pisahkan...
meski semuanya sirna oleh kesempatan.......
nggak perlu tau siapa aku....
aku saluuut dengan perjuanganmu.....
@Anonim : ooh.. eniwei thanks deh.. mel..
BalasHapus